Selasa, 26 Januari 2016

I. PETA
Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil dengan menggunakan skala dan digambar di atas bidang datar sebagai kenampakkan jika dilihat dari atas dan ditambah dengan tulisan sebagai identitas.

A.   Jenis-jenis Peta 
1.    Berdasarkan Sumber Datanya
          a.  Peta Induk (Basic Map)
               Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi, sehingga dapat dikatakan pula sebagaipeta dasar (basic map). Peta dasar inilah yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan peta-peta lainnya.
       
        b.  Peta Turunan
               Peta turunan yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta turunan ini tudak bisa digunakan sebagai peta dasar.

2.  Berdasarkan isi Data yang disajikan    
     Peta Umum
     Peta umum yaitu peta yang menggambarkan semua unsur topografi di permukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia, serta menggambarkan keadaan relief permukaan bumi yang dipetakan.

3.    Berdasarkan Skalanya
        a.    Peta Kadaster/teknik
               Peta ini mempunyai skala sangat besar antara 1 : 100 - 1 : 5.000 peta kadaster sangat rincisehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis, misalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air, dan sebagianny.
     
        b.    Peta skala besar
               Peta ini mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Biasanya peta
           ini digunakan untuk perencanaan wilayah.
      
        c.    Peta skala sedang
               Peta ini mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.   
      
        d.    Peta skala kecil
                Peta ini mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000.
       
        e.      Peta Geografi/Dunia
                Peta ini mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.

4.  . Berdasarkan Isinya
  • Peta umum : peta yang menggambarkan segala sesuatu yang ada dalam suatu daerah yang dipetakan. Contoh : peta topografi, peta chorografi, peta dunia
  • Peta khusus/ tematik : peta yang hanya menggambarkan kenampakan tertentu saja atau menggambarkan satu aspek saja. Contoh peta kepadatan penduduk, peta geologi, peta navigasi, peta pariwisata, peta kontur dll

5.    Berdasarkan bentuk
  • Peta foto : yang dihasilkan dari mosaik foto udara/ortofoto yang dilengkapi garis kontur, nama, dan legenda.
  • Peta garis : peta yang menyajikan detail alam dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan. Misal: peta rupa bumi (topografi), peta tematik.
  
B.   Fungsi Pembuatan Peta
·         Menunjukkan posisi atau lokasi relatif ( letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain ) di permukaan bumi.
·         Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi (misalnya bentuk benua dan gunung) sehingga dimensi terlihat dari peta.
·         Menyajikan data tentang potensi suatu daerah.
·         Memperlihatkan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan bumi.  

C.   Tujuan Pembuatan Peta
§  Untuk komunikasi informasi ruang
§  Untuk menyimpan informasi
§  Untuk membantu pekerjaan: konstruksi jalan, navigasi, perencanaan, media pembelajaran.
§  Untuk membantu dalam suatu desain, misal: desain tata ruang wilayah, jalan.
§  Untuk analisis data spatial, misal: perhitungan volume, evaluasi lahan, dll.

      D.   Peraturan Tiga Peta
1.    W 4/2011
2.    PP 8/2013, atau
3.    PP 10/2000

II.   GPS
      Global Positioning System (GPS) adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu

1.    Konsep Dasar
2.    Teknologi
3.    Aplikasi


III.   KONSEP DASAR PETA DIGITAL
1.    Small format
2.    Foto udara
3.    Citra satelit


IV.  PROYEKSI PETA
      Proyeksi peta secara sederhana dapat diartikan, sebagai cara pemindahan sistem paralel dan meridian yang ditetapkan pada bidang spheroid (globe) yang lengkung ke bidang datar (peta). Cara pemindahan ini dilakukan dengan sistematis dan matematis, agar kesalahan yang diperoleh sekecil-kecilnya. Kesalahan ini pasti terjadi dalam transformasi dan bidang lengkung ke bidang datar atau bidang peta, apalagi kalau daerah yang dipetakan mencakup daerah yang luas. Kesalahan yang terjadi adalah tentang jarak, arah, bentuk, dan luas

·        Macam Macam Proyeksi Peta
Macam-macam proyeksi peta secara garis besar proyeksi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.   Proyeksi Peta Azimuthal
Proyeksi azimuthal bidang proyeksi berupa bidang datar dan menyinggung salah satu kutub. Daerah kutub dan sekitar kutub, cukup baik digambarkan dengan proyeksi ini karena tidak banyak kesalahan.
                                      
2.     Proyeksi Peta Silinder
Proyeksi silinder bidang proyeksi menyinggung ekuator, dan digunakan untuk di daerah di ekuator dan sekitar ekuator, karena kesalahan di daerah ini tidak ada atau sangat kecil.
                                             
3.    Proyeksi Peta Kerucut
Proyeksi kerucut bidang proyeksi berupa kerucut dan menyinggung salah satu paralel di sekitar lintang tengah. dan baik digunakan di daerah ini karena kesalahan yang sangat kecil, sedang pada paralel singgung kesalahan tidak ada.


                                        

V.  PETA TEMATIK
      Peta tematik yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misal peta Geologi, peta pegunungan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya. Salah satu contoh peta Tematik yaitu peta pegunungan lahan. Peta ini merupakan peta yang khusus menunjukan persebaran penggunaan lahan suatu wilayah yang dipetakan.


VI.   PEMETAAN SITUASI
        Pemetaan dari suatu lokasi/daerah mencakup penyajian dalam bentuk horizontal dan verticaldalam suatu gambaran. Pengukuran dilakukan terhadap semua benda/titik-titik benda baikbuatanmanusia maupun ciptaan tuhan. Pengukuran horizontal dan verticalserta detail disebut juga pengukuran situasi.
·         Membuat peta dan kontur
·          Menghitung luas
·         Menghitung volume